SISTEM DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KOPI MENGGUNAKAN BACKWARD CHAINING
Abstract
Peningkatan kapasitas dan kualitas produksi kopi adalah melalui pendampingan petani oleh petugas lapang atau pakar yang setingkat . Salah satu alternatif pakar yang setingkat adalah melalui sistem pakar . Sistem pakar yang diimplementasikan menggunakan metode backward chaining karena sangat cocok dengan metode konsultasi dalam proses memperoleh diagnosa . Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan kesesuaian data di lapang sebesar 84% - 92% . Kelebihan dibanding sistem pakar yang telah dikembang yaitu hipotesa awal terkait gejala yang tampak atau kasat mata sehingga memudahkan dalam proses pengambilan keputusan . Selain itu terdapat dua gejala pokok yang harus memenuhi guna didapatkan kesimpulan dari sistem pakar terkait hama dan penyakit tertentu.
Full Text:
PDFReferences
AAK, Budidaya Tanaman Kopi, Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1989 .
A. Hariyanto , Surateno, M.Munih, Pengembangan Sistem Pakar Untuk Menentukan Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Kopi Menggunakan Algoritma Fuzzy Ruled Based , Seminar Nasional Teknik Elektro ( STE ) 2013 di Fakultas Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ) , 4 Desember 2013.
A. Sabra , Analisis dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar dengan Metode Backward Chaining untuk Mendiagnosis Penyakit Tanaman Kopi, Program Ektensi S1 Ilmu Komputer Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU Medan, 2011 .
B. Brandon , Last Things First: The Power of Backward Chaining, Bill Brandon , www.learningsolutionsmag.com , 13 Oktober , 2003
Refbacks
- There are currently no refbacks.