KAJIAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERBITAN IJIN BELAJAR DENGAN BUSINESS PROCESS REENGINEERING
Abstract
Penerbitan ijin belajar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) masih dilakukan secara konvensional yaitu bertatap muka secara langsung. Hal ini menimbulkan beberapa permasalahan administrasi dan kesalahan-kesalahan manual yang cukup tinggi. Terjadi kesulitan ketika data lembaga pemohon perijinan akan diambil dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, perlu upaya untuk pengembangan sistem informasi yang baru untuk memperbaiki manajemen data dan informasi pada layanan penerbitan ijin tersebut. Penelitian ini bertujuan mengkaji sebuah usulan proses bisnis yang baru berupa prototype sistem informasi penerbitan ijin belajar. Pengembangan prototype sistem ini disusun melalui pendekatan Business Process Reengineering untuk menunjukan tahapan-tahapan aktifitas dalam perubahan proses bisnis yang terjadi dengan menggunakan metode Stage- Activity Framework (SAF). Perubahan proses bisnis menggunakan SAF merupakan sebuah batu loncatan yang efektif bagi instansi pemerintah menuju layanan prima.
Full Text:
PDFReferences
Indrajit, Richardus Eko., rudianto, dudy., dan zainuddin, akbar, Electronic Government in Action: Strategi Implementasi di Berbagai Negara. APTIKOM, 2007.
Ari Dwi Yulianto. Perancangan Sistem Informasi Kemetrologian Untuk Proses Pelayanan Tera dan Tera Ulang Melalui Pendekatan Business Process Reengineering di Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Magister Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2014.
Thong, J.Y.L., et al., “business Process reengineering in the public sector: the case of the housing DevelopmentBoard in Singapore”, journal of manajement information systems, volume 17, no. 1, pp. 245-270, 2000.
Kassahun, A.E.,”The effect of business process reengineering on public sector organization performance (A developing economic context)”, thesis for doctor of philosophy, school of business information technology and logistics, business college, RMIT university, 2012.
Kettinger, W.J., et al., “Business Process Change: A Study of Methodologies, Techniques, and Tools”, MIS Quarterly, Volume 21, No. 1, pp. 55-80, 1997.
Adayemi, S., dan Aremu, M.A., “impact assessment of business process reengineering on organizational performance”, European Journal of Social Sciences – Volume 7, number 1, 2008.
James He, Xin, “a comparative study of business process reengineering in china”, communications of the IIMA, volume 5, Issue 1, 2005.
Hutton, Graham, Business Process Re-engineering—A Public Sector View, Brisbane, John Wiley & Sons.1996.
Rudiat Komara, di akses 25 Agustus 2014 http://rudiatko.wordpress.com/2008/09/10/ti-dan-reformasibirokrasi/ [10]Hajer, M.A. dan Yusof, Z.M., “towards a business process reengineering model for managing the SMES information technology Resources”, international journal of Scientific & Engineering Research volume 3, Issue 8, 2012
Hammer, M.M., dan Champy, J., “Rekayasa Ulang Perusahaan, Sebuah manifesto bagi Revolusi Bisnis”. Diterjemahkan oleh Widodo, M.P., PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993 [12]Layne K, Lee J. Developing fully functional e-Government: a four stage model. Gov Inf Q 18:122–136, 2001. [13]Lenzerini, Maurizio. Data Integration:A Theoretical Perspective.Roma.PODS, 2002. [14]Whitten, J., L., et a.l., System Analysis and Design Methods. McGrawHill, New York, 2004.
Refbacks
- There are currently no refbacks.