ANALISIS PERBANDINGAN METODE TOPSIS DAN SAW DALAM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PEMBANGUNAN RUMAH MASYARAKAT KURANG MAMPU
Abstract
Abstrak
Bantuan pembangunan rumah adalah salah satu usaha
pemerintah sebagai wujud kepedulian terkait kondisi
rumah masyarakat kurang mampu. Saat ini masih
banyak masyarakat kecamatan Grabag dan kecamatan
Ngablak yang masih memiliki rumah dengan kondisi
kurang layak, terutama pada kondisi lantai rumah.
Kriteria dalam menentukan kelayakan adalah
pendapatan, luas tanah, jenis lantai, jenis dinding,
ketersediaan MCK, pendidikan dan pekerjaan.
Pengelola data masyarakat miskin kecamatan terbantu
dengan sistem yang mampu memberikan dukungan
pengambilan keputusan. Metode yang digunakan adalah
Technique For Order By Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS) dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam
menyelesaikan masalah penentuan pemberian bantuan
pembangunan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk
mencari metode terbaik untuk kasus ini dan membantu
pengambilan keputusan berdasarkan nilai alternatif
terbaik. Dalam proses penelitian kedua metode akan
dilakukan proses pengujian sensitivitas. Hasil yang di
dapat dari penelitian ini adalah pengujian pada metode
SAW lebih optimal dibandingkan dengan TOPSIS.
Dengan nilai perubahan sensitivitas SAW sebesar
14.65% sedangkan TOPSIS 4,02%. Sehingga SAW
merupakan metode paling optimal dalam memberikan
solusi dalam kasus ini.
Kata kunci: Bantuan Pembanguanan Rumah, Kriteria,
TOPSIS, SAW, Pengujian Sensitivitas, Alternatif
Full Text:
PDFReferences
P. Fuzzy et al., “Penerapan fuzzy ahp dan topsis untuk seleksi
kandidat penerima bantuan rumah tidak layak huni (rtlh) (studi
kasus : desa bantarwuni),” vol. 8, hal. 79–84, 2017.
R. Dwiarti, S. Utomo, dan N. Rasminati, “Ipteks bagi
masyarakat desa banyusidi untuk pengentasan kemiskinan
melalui agribisnis ayam kampung,” hal. 113–118.
M. Sulhan dan T. Sasongko, “Implementasi Kebijakan Program
Penanggulangan Indonesia Pintar Pada Masyarakat ( Studi
Kasus di Kelurahan Kauman Kota Malang ),” vol. 6, no. 1, hal.
–18, 2017.
C. Surya, “Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi
Penerima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attribut
Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting
(SAW),” J. Rekayasa Elektr., vol. 11, no. 4, hal. 149, 2015.
R. Qurniawan, E. Fatkhiyah, U. Lestari, dan T. Informatika, “a
decision support system for fund receiver of small and medium
enterprises(SMEs) using Simple Addictive Weighting (SAW),”
vol. 4, no. 2, hal. 211–221, 2017.
M. A. Mude, “Perbandingan Metode SAW dan Topsis Pada
Kasus UMKM,” J. Ilm. Ilk., vol. 8, no. Agustus, hal. 76–81,
D. A. Effendy dan R. H. Irawan, “Uji Sensitivitas metode WP,
SAW Dan TOPSIS Dalam Menentukan Titik Lokasi Repeater
Internet Wireless,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Multimed., hal.
–8, 2015.
N. Sudarsono, M. Kom, T. Nuraen, S. Kom, S. Rahmawati, dan
S. Kom, “Sistem Penunjang Keputusan Pemberian Bantuan
Siswa Miskin Di Sd Negeri Sukamenak Kota Tasikmalaya
Menggunakan Metode Technique for Order Preference By
Similarity To Ideal Solution ( Topsis ),” Konf. Nas. Sist. Inform.,
hal. 6–7, 2016.
E. N. Sejati Purnomo, S. Widya Sihwi, dan R. Anggrainingsih,
“Analisis Perbandingan Menggunakan Metode AHP, TOPSIS,
dan AHP-TOPSIS dalam Studi Kasus Sistem Pendukung
Keputusan Penerimaan Siswa Program Akselerasi,” J. Teknol.
Inf. ITSmart, vol. 2, no. 1, hal. 16, 2016.
R. Ardhi dan I. P. Endahuluan, “Komparasi Metode SAW dan
TOPSIS untuk menentukan prioritas perbaikan jalan,” vol. 8, no.
, hal. 8–11, 2016.
Agus Perdana Windarto, “Implementasi metode topsis dan saw
dalam memberikan reward pelanggan,” Kumpul. J. Ilmu
Komput., vol. 4, no. 1, hal. 88–101, 2017.
Y. Utama, “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan
Prioritas Penanganan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode
Saw Berbasis Mobile Web,” J. Sist. Inf., vol. 5, no. 1, hal. 566–
, 2013.
G. A. Mendoza dan H. Martins, “Multi-criteria decision analysis
in natural resource management: A critical review of methods
and new modelling paradigms,” For. Ecol. Manage., vol. 230,
no. 1–3, hal. 1–22, 2016.
Refbacks
- There are currently no refbacks.