IDENTIFIKASI POLA RUGAE PALATINA MENGGUNAKAN GABOR WAVELET DAN DWT DENGAN METODE KLASIFIKASI ANNBACKPROPAGATION
Abstract
Abstrak
Indonesia merupakan negara yang sering mengalami
bencana alam. Permasalahan yang sulit dihadapi
adalah ketika mengidentifikasi korban bencana alam.
Biometrik yang sering digunakan pada gigi dan sidik
jari terkadang memiliki kesulitan. Dengan menggunakan
pola rugae palatina sebagai alternatif, identifikasi
individu dapat dilakukan. Tahap identifikasi individu ini
dilakukan dengan image processing. Data tersebut
berupa citra rugae palatina yang diambil dari cetakan
rugae berbahan gips. Cetakan gips tersebut diperoleh
melalui kerja sama antara Telkom University dan
Universitas Padjadjaran. Berdasarkan klasifikasi
Artificial Neural Network-Backpropagation (ANNBackpropagation),
selanjutnya dilakukan perbandingan
ekstraksi ciri menggunakan Gabor wavelet dan Discrete
Wavelet Transform (DWT). Tujuan dari penelitian ini
adalah GUI yang memudahkan analisis perbandingan
ekstraksi ciri. Dengan adanya GUI ini, diharapkan
keluaran dari penelitian ini dapat menemukan ekstraksi
ciri yang lebih akurat dilihat dari tingkat akurasi citra
dan waktu komputasi yang cepat yang bermanfaat bagi
dunia forensik dalam melakukan identifikasi pola rugae
palatina.
Kata kunci: Rugae palatina, Artificial Neural Network,
Gabor wavelet, Discrete Wavelet Transform, image
processing.
Full Text:
PDFReferences
Amanda, G. (2014). Indonesia Urutan Pertama Peningkatan
Kecelakaan Lalu Lintas. Republika Indonesia.
Venegas, V. H. (2009). Palatal Rugae: Systematic Analysis of its
Shape and. Int. J. Morphol.
Bharat, S., Kumar, G., Dhanapal, R., & Saraswati. (2011). Sex
Determination by Discriminant Function Analysis of Palatal
Rugae from a Population of Coastal. J Forensic Dent Sci.
Berkovitz, B. B., Holland, G. R., & Moxham, B. J. (2009). Oral
anatomy, histology and embryology, 4th edition. Oxford: European
Journal of Orthodontics.
Bhayana, G., & Kumar, A. (2015). Palatoscopy: A Novel Tool in
Human Identification. American Journal of Oral Medicine and
Radiology.
Permatasari, A. (2013). Identifikasi sidik subras Deuteromelayu
dengan pendekatan rumus sidik jari sebagai aplikasi forensik
kedokteran gigi. Bandung: FKG Unpad.
Mutiara, A. B. (2009). Backpropagations. Jakarta.
Daubechies, I. (1990). The Wavelet Transform, Time-Frequency
Localization and Signal Analysis. IEEE Trans. Information
Theory, 961-1005.
Putra, D. (2009). Sistem Biometrika. Yogyakarta: Andi Offset.
Refbacks
- There are currently no refbacks.