IMPLEMENTASI KERANGKA KERJA SCRUM PADA MANAJEMEN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Abstract
Pada metode Agile, banyak kerangka kerja yang bisa dipilih seperti Scrum, eXtreme Programming, Kanban dll. Sedangkan untuk pengguna terbanyak di Amerika adalah Scrum dengan jumlah mencapai 58%.
Scrum memiliki perbedaan pada Segitiga manajemen proyek yang biasanya diisi oleh kualitas, biaya dan waktu.Pada bagian kualitas diganti oleh fungsionalitas. Hal ini disebabkan bahwa kualitas bukan menjadi salah satu variable yang sangat menentukan pada sebuah proyek yang menggunakan scrum. Fungsionalitas pada Scrum menekankan pada selesainya sebuah fungsi atau fitur yang di dalamnya sudah terdapat kualitas, testing, dokumentasi, review dan sebagainya.
Scrum bukanlah kerangka kerja yang mengharuskan anggotanya untuk mengikuti aturan dari buku secara keseluruhan, tapi juga diharapkan mampu berpikir out of the box.
Full Text:
PDFReferences
Evans, Jenny, Scrum Revealed, International Scrum InstituteTM.
Partogi, Joshua, Manajemen Modern dengan Scrum, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2015.
Pichler, Roman, Agile product management with Scrum : creating products that customers love, New York: Addison-Wesley, 2010.
Schwaber, Ken and Sutherland, Jeff, The Scrum Guide, Scrum.org, 2013.
Stellman, Andrew & Greene, Jennifer, Learning Agile: Understanding Scrum, Xp, Lean, And Kanban, California: O’Reilly Media, 2015.
Kim, Don, The State of Scrum: Benchmarks and Guidelines, ScrumAlliance, 2013.
Edwars, Ian; Bickerstaff, Roger; Bartsch, Christian, Contracting for agile software development proyeks, Bird & Bird.
Deemer, Pete; Benefield, Gabrielle; Larman, Craig; Vodde, Bas, A Lightweight Guide To The Theory And Practice Of Scrum, Version 2.0, 2012, Info Queue
VersionOne, the 10th Annual State of AgileTM Report, 2016, VersionOne.com
James, Michael, Scrum Reference Card, 2016, VersionOne.com
Refbacks
- There are currently no refbacks.