MEMBANGUN KECAKAPAN ABAD 21 PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI JURNALISME DIGITAL

Aditya Maulana Hasymi, Gardyas Bidari Adninda

Abstract


Era globalisasi membuat segala aspek menjadi cepat berubah dan bertambah canggih. Tak terkecuali dampaknya telah menyentuh pada sektor pendidikan. Bagi negara yang ingin terus berkembang dan tak tertinggal oleh zaman diminta untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Adanya kebutuhan meningkatkan kualitas pendidikan membuat lembaga yang bertanggung jawab atas hal tersebut, yakni sekolah, diminta untuk mengaplikasikan kecakapan abad 21 dalam kurikulum. Kecakapan abad 21 menuntut setiap siswa untuk memiliki keterampilan yang disebut 4C yakni: berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis (critical thinking), berkolaborasi (collaboration), dan berkomunikasi dengan cakap (communication). Tuntutan menguasai kecakapan abad 21 ini alhasil membutuhkan program ataupun kegiatan yang tepat agar pada akhirnya siswa mampu. Memberdayakan para siswa melalui aktivitas berupa jurnalistik digital merupakan salah satu wadah yang tepat untuk menuju kecakapan abad 21. Pendalaman literasi baca tulis yang terkandung dalam aktivitas jurnalisme digital diyakini menjadi sarana tepat untuk merangsang kecakapan abad 21. Program pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan guna membekali para siswa melalui aktivitas yang sederhana dalam bentuk jurnalisme digital sebagai upaya menguasai keterapilan 4C. Siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama merupakan sasaran utama dari kegiatan ini. Realisasi dari program pengabdian masyarakat ini akan bertumpu pada pelatihan dengan tiga hal spesifik: (1) pembekalan dasar-dasar jurnalisme digital, (2) pelatihan menulis feature, dan (3) diseminasi hasil tulisan melalui platform digital.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.