PEMERDAYAAN REMAJA PUTRI DALAM MEMPRODUKSI HAND SANITIZER DAN DISINFEKTAN MANDIRI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN WABAH COVID-19

Jurni Hayati

Abstract


Sejak kemunculan Covid-19 di Indonesia, masyarakat semakin khawatir, bahkan beberapa waktu lalu telah terjadi fenomena panic buying. Terkait Covid-19, barang yang menjadi incaran masyarakat saat ini adalah hand sanitizer, disinfektan, masker, sarung tangan. Akibat meningkatnya permintaan terhadap barang- barang tersebut maka memunculkan kelangkaan persediaan di pasaran sehingga harga melonjak berkali- lipat. Mahalnya harga produk hand sanitizer dan disinfektan di pasaran mendorong masyarakat untuk memproduksi  secara  mandiri.  Salah  satu  upaya  untuk  mengajak  masyarakat  agar  dapat  memproduksi sendiri yaitu dengan memberikan pelatihan, baik pelatihan untuk membuat hand sanitizer maupun pelatihan untuk membuat disinfektan. Remaja Putri Masjid Baitul Makmur adalah remaja putri di Dusun Gebang Kel. Wedomartani Kec. Ngemplak Kab. Sleman DIY yang berperan aktif dalam kegiatan Masjid Baitul Makmur. Pada masa pandemi ini remaja putri Masjid Baitul Makmur belum memiliki kegiatan sehingga sangat baik dimanfaatkan untuk mengikuti pelatihan. Remaja Putri Masjid Baitul Makmur dijadikan target peserta pelatihan dikarenakan mereka sudah melek teknologi mengingat pelatihan ini dilaksanakan secara online. Setelah mengikuti pelatihan remaja putri Masjid Baitul Makmur dapat mempraktekkan pembuatan hand sanitizer dan disinfektan di rumah masing-masing sehingga dapat memenuhi kebutuhan hand sanitizer dan disinfektan bagi keluarga mereka.

 

Kata kunci: Pemerdayaan, Remaja Putri, Hand Sanitizer, Disinfektan

Full Text:

PDF

References


Block, S., 2001, Disinfection, Sterilization and Preservation, 4th. Edition, Williams and Wilkins. P.

Dryer, D. L., et al., 1998, Testing a New Alcohol Free Had Sanitizer to Combat Infection, AORN Journal, Vol. 68, No. 4, p. 239 – 251.

Gosbell, IB, 2004, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus: impact on dermatology practice. Am J Clin Dermatol, 5:239–259

Jones,R. D., 2000, Moisturizing Alcohol Hand Gels for Surgical Hand Preparation, AORN Journal, Vol.71, p. 584-599.

Jean, Marie, Antiseptics and Disinfectans. Springer nature Switzerland Dermatology, 2020. https://doi.org/10.1007/978-3-319-68617-2_36

Kemenkes RI, 2020, Panduan Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19), Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Jakarta.

LPM Universitas Amikom Yogyakarta, 2020, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen Universitas Amikom Yogyakarta, Amikom, Yogyakarta.

Mardisiswojo, S. and Harsono R., 1985, Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang, PN. Balai Pustaka, 189-190, 215.

Mulyono, M. R., 2003, Khasiat dan Manfaat Daun Sirih Obat Mujarab dari masa ke Masa, AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Nurulah, Bayu, 2020, Cegah Kelangkaan Akibat Virus Corona Kini Hand Sanitizer Bisa Dibuat di Rumah, Caranya Sederhana, Pikiran Rakyat. Diakses 27 Mei 2020 https://bekasi.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-12350751/cegah-kelangkaan-akibat-virus-corona- kini-hand-sanitizer-bisa-dibuat-di-rumah-caranya- sederhana

Osterlund A, Kahlmeter G, Haeggman S., et al., Staphylococcus aureus resistant to fusidic acid among Swedish children: a follow-up study. Scand J Infect Dis 2006 38:332–334

Snyder, P.O., 1999, “Safe Hands” Hand Wash Program for Retail Food Operation: A Technical Review.

Surjushe A, Vasani R, dan Saple DG, 2008. Aloe vera: a Short Review, Indian J Dermatol, 53(4):163-166.

Sutrisno L, 2014, Formulasi Sediaan Pelembab Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) Dengan Kombinasi Gliserin Dan Propilen Glikol Dalam Basis Vanishing Cream (Skripsi). Surabaya: Program Studi S1 farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala.

Upton A, Lang S, Heffeman H et al., 2003, Mupirocin and Staphylococcus aureus: a recent paradigm of emerging antibiotic resistance. J Antimicrob Chemother, 51:613–617.

WHO, 2020, Coronavirus Disease (Covid-19) Situation Report, World Health Organization, Geneva.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.