PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TANGGUH BENCANA PADA KOMUNITAS OMAH PARENTING YOGYAKARTA

Afrinia Lisditya, Tanti Prita Hapsari

Abstract


Bencana merupakan konsekuensi yang logis akibat proses alami, interaksi manusia dengan alam dan refleksi produk ilmu pengetahuan yang tertuang dalam proses pembangunan. Pemerintah, lembaga non pemerintah, masyarakat dan komunitas mempunyai peran penting dalam upaya tangguh menghadapi bencana. Bencana dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu bencana alam, non alam dan bencana sosial. Diperlukan suatu upaya mitigasi baik secara struktural maupun non struktural. Salah satu upaya mitigasi secara non struktural yaitu dengan pemberdayaan perempuan yang merupakan elemen berisiko terhadap bencana. Pemberdayaan perempuan dalam upaya mitigasi non struktural dapat dilakukan bersama sebuah komunitas. Salah satu komunitas yang bergerak di bidang perempuan, pendidikan dan keluarga adalah Komunitas Omah Parenting. Bersama komunitas Omah Parenting, upaya mitigasi non struktural dapat dilakukan dengan pemberdayaan perempuan, sebagai perempuan tangguh bencana. Karena ibu merupakan kunci dalam pendidikan karakter dalam sebuah keluarga, tidak terkecuali pendidikan kebencanaan. Kegiatan pemberdayan perempuan tangguh bencana diwujudkan dalam bentuk sosialisasi , pendampingan dan pengenalan terhadap kondisi lingkungan serta respon yang harus dihadapai ketika bencana sewaktu waktu datang. Pemberdayaan perempuaan tangguh bencana bersama Komunitas Omah Parenting, dengan metode sosialisasi dan game edukasi untuk anak-anak, menjadi salah satu alternatif dalam upaya mitigasi non struktural. Berdasarkan hasil analisisis deskriptif kualitatif, maka diperoleh pengetahuan 100% peserta pelatihan memahami tingkat pengetahuan tentang mitigasi kebencanaan.

 

Kata kunci: bencana, komunitas, pemberdayaan, mitigasi, perempuan 

Full Text:

PDF

References


Permatasari, L P. dan Rizky, "Pengetahuan Mitigasi Non Struktural Bencana Gempabumi pada Siswa Sekolah Dasar SD Negeri Srumbung Segoroyoso Pleret Bantul Yogyakarta," in Seminar GEOTIK 2019, Surakarta, 2019.

G.Kibria,"https://www.researchgate.net/publication/267072733_Why_Are_Women_More_Vuln," September 2016. [Online]. [Accessed Monday Mei 2020].

G. Y. Mohd. Robi Amri, Risiko Bencana Indonesia, Jakarta: BNPB, 2016.

Rizky dan A. L. Permatasari, "Pendidikan Mitigasi Bencana Erupsi Gunungapi Menggunakan Game Edukatif PASGA (Pasukan Siaga Gunungapi)," Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, vol. 7, pp. 165 - 169, 2020.

W. Adiyoso, Manajemen Bencana, Jakarta: Bumi Aksara, 2018.

Lestari, P., et all, "Environmental Communication Model for Disaster Mitigation of Mount Sinabung Eruption Karo Regency of North Sumatra," Information An Intenational Interdisciplinery Journal, vol. 19, no. 9B, pp. 4265-4269, 2016.

A. Tanesia, "Women, Community Radio, and Post-Disaster Recovery Process. Woman in Action," Community and Independent Media, Monday Juli 2007. [Online]. Available: https://www.isiswomen.org/index.php?option=com_content&view=article&id=891&Itemid=346. [Accessed 2020].


Refbacks

  • There are currently no refbacks.