PENGGUNAAN BAHASA TEKSTUAL DAN VISUAL DALAM PENINGKATAN USAHA PEMASARAN BERBASIS ONLINE PADA KERAJINAN DECOUPAGE STYLE JO-CRAFT
Abstract
Jo-Craft adalah industri Usaha kecil yang menaungi ibu-ibu rumah tangga. JoCraft memproduksi bendabenda fashion dari bahan alami dikombinasikan dengan desain seni yang menarik. Dalam sebulan telah
menjual lebih dari 100 produk denvan pemasaran secara langsung, menggunakan jejanring dan penggunaan
media sosial. Penjualan tersebut didominasi dari pemasaran online media sosial. Penjualan berbasis online
masih dikelola oleh satu orang saja. Anggota lain masih tidak berani untuk memposting barang kreasinya
untuk dipasarkan di media sosial anggota Jo-Craft sendiri. Anggota masih merasa tidak mampu untuk
membuat tulisan yang menjual dan foto yang kreasi dibuat oleh anggota dirasa kurang "menjual". Jo-Craft
sedikit memanfaatkan media online. JoCraft belum memaksimalkan media online untuk melayani pelanggan
dan memanfaatkan content visual yang menarik. Jo-Craft ingin berkembang menjadi industri yang mampu
menguasai penjualan baik langsung maupun dengan pemanfaatan teknologi berbasis online. Oleh karena itu
jo-Craft ingin meningkatkan kapasitasnya di bagian pemasaran terutama, meningkatkan kualitas informasi
dan komunikasi dengan pelanggan dari pemanfaatan bahasa tekstual dan visual dalam menjual. Dalam
Pengabdian ini dilakukan dengan metode partisipatory dengan kegiatan meningkatkan kemampuan
berkomunikasi tekstual dan visual untuk memasarkan hasil produk di media sosial anggota. Dengan hasilnya
mendapatkan 100% anggota telah memiliki media sosial dan dan 50% di antarannya telah menjadi marketing
JoCraft.
Kata kunci: Bahasa Tekstua dan Visual, Pemasaran, JoCraft
menjual lebih dari 100 produk denvan pemasaran secara langsung, menggunakan jejanring dan penggunaan
media sosial. Penjualan tersebut didominasi dari pemasaran online media sosial. Penjualan berbasis online
masih dikelola oleh satu orang saja. Anggota lain masih tidak berani untuk memposting barang kreasinya
untuk dipasarkan di media sosial anggota Jo-Craft sendiri. Anggota masih merasa tidak mampu untuk
membuat tulisan yang menjual dan foto yang kreasi dibuat oleh anggota dirasa kurang "menjual". Jo-Craft
sedikit memanfaatkan media online. JoCraft belum memaksimalkan media online untuk melayani pelanggan
dan memanfaatkan content visual yang menarik. Jo-Craft ingin berkembang menjadi industri yang mampu
menguasai penjualan baik langsung maupun dengan pemanfaatan teknologi berbasis online. Oleh karena itu
jo-Craft ingin meningkatkan kapasitasnya di bagian pemasaran terutama, meningkatkan kualitas informasi
dan komunikasi dengan pelanggan dari pemanfaatan bahasa tekstual dan visual dalam menjual. Dalam
Pengabdian ini dilakukan dengan metode partisipatory dengan kegiatan meningkatkan kemampuan
berkomunikasi tekstual dan visual untuk memasarkan hasil produk di media sosial anggota. Dengan hasilnya
mendapatkan 100% anggota telah memiliki media sosial dan dan 50% di antarannya telah menjadi marketing
JoCraft.
Kata kunci: Bahasa Tekstua dan Visual, Pemasaran, JoCraft
Full Text:
PDFReferences
Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan Pada ECommerce Perusahaan Top Dunia. Penerbit Andi.
Yogyakarta
Hardiana,I. (2016). Decoupage Yuks, Step by Step: 55
kreasi Decoupage dalam Berbagai Media. Jakarta:
Gramedia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.