ANALISIS KEAKURATAN METODE AHP DAN METODE SAW TERHADAP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA

Saifulloh Saifulloh, Noordin Asnawi

Intisari / Abstract


Penerima beasiswa adalah seseorang yang lolos dalam suatu kriteria tertentu. Data-data penerima beasiswa diseleksi untuk menentukan siswa mana yang berhak menerima beasiswa. Masing-masing data siswa dipertimbangkan dengan melihat kriteria tertentu. Masing-masing kriteria memiliki bobot yang berbeda-beda. Berdasarkan bobot dari masing-masing kriteria itu, bisa didapatkan bobot yang dapat diurutkan sesuai prioritas tertentu. Dalam menentukan suatu keputusan banyak faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan seorang pengambil keputusan, sehingga dipandang perlu untuk mengindetifikasi berbagai faktor yang penting dan mempertimbangkan tingkat pengaruh suatu faktor dengan faktor yang lain sebelum mengambil keputusan akhir, oleh karena itu secara spesifik penulis akan membahas salah satu permasalahan pada seleksi penerimaan beasiswa dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan membandingkanya dengan Metode SAW. Berdasarkan hasil perhitungan, jika kedua metode ini digabungkan maka hasil yang akan dicapai akan lebih signifikan yakni 0.374 dan 0.4 sehingga tidak terpaut jauh hasil perhitungan yang diperoleh antar kedua metode.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kusrini., 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta. Andi Offset.

Kirom, D. N., Bilfaqih, Y., Effendie, R., 2012, Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Analytical Hierarchy Proces.

Eniyati, S., 2011, Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting).


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.