Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima BLSM Di Kabupaten Indramayu
Abstract
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (yang selanjutnya disebut BLSM) adalah kompensasi yang diberikan pemerintah kepada orang miskin guna mengurangi beban ekonomi yang semakin menekan kehidupan mereka, sebagai akibat naiknya harga BBM yang membawa dampak membubungnya harga kebutuhan pokok. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus yang menyatakan bahwa penyaluran BLSM tidak tepat sasaran, ada BLSM yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu secara ekonomi, namun terkadang masih ada masyarakat kaya yang juga menerimanya khususnya di kabupaten Indramayu, hal tersebut menyulitkan pihak penyeleksi dalam mengadakan penyeleksian calon penerima dana BLSM ini untuk itu dibuat sistem pendukung keputusan dalam menentukan penerima BLSM di kabupaten Indramayu dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Tujuan penelitian ini adalah Memberikan usulan untuk prioritas penerima BLSM agar tepat sasaran dan dapat membantu pemerintah kabupaten indramayu dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode AHP, maka dapat dihasilkan suatu alternatif pengambilan keputusan dalam menentukan penerima BLSM yang efektif yang dapat menyaring 39% masyarakat yang seharusnya tidak mendapatkan BLSM.
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) is the compensation given by the government to the poor in order to reduce the economic burden of an increasingly pressing their lives, as a result of rising fuel prices impact soaring prices of basic necessities. This research is motivated by the many cases which states that the distribution BLSM not on target, there BLSM not intended for economically disadvantaged communities, but sometimes there are people who also receive particularly rich in Kabupaten Indramayu, it is difficult for the selectors to selection of recipients of funds held BLSM made to the decision support system in determining the recipient BLSM in Kabupaten Indramayu using Analytic Hierarchy Processahp (AHP) method. The purpose of this study is to provide the proposed recipient BLSM priority for the right target and can help local governments indramayu in decision making. Based on the analysis by using the method of AHP, it can produce an alternative decision-making in determining effective BLSM receiver that can filter out 39% of the people who should not get BLSM.
Full Text:
PDFReferences
Tim Sosialisasi penyesuaian Subsidi Bahan Bakar Minyak, 2013, Solusi Masalah Kepesertaan & Pemutakhiran Data Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS), Jakarta.
Hermawan, I., 2013, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-V-13-I-P3DI-Juli-2013-79.pdf. , diakses tanggal 2 Oktober 2013.
TNP2K, 2013, Panduan TKSK Program Percepatan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahun 2013, Jakarta.
Istara, A. W., Cahyani, A. D., Rachman, F. H., 2013, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemberian Bantuan Raskin Menggunakan Metode Smarter, Jurnal Sarjana Teknik Informatika, vol 1, no 1, hal 1-8.
Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., Wardoyo, R. 2006, Fuzzy Multi-Atribute Decision Making (FUZZY MADM), Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Idris, S. A. L., 2012, Analisis Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW), Skripsi, Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo.
Baskerville, R. L., 1999, Investigating Information System with Action Research, Communications of the Association for Information Systems (CAIS), vol 2, no 3.
Tim Media Edukasi, 2012, Desain PTK Model Kurt Lewin, http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/desain-ptk-model-kurt-lewin.html, diakses tanggal 01 Desember 2013
Hasibuan, M. S. P., 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.