Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pengesub Menggunakan TOPSIS
Abstract
Pengambilan keputusan pada suatu perusahaan furniture rattan merupakan suatu hal yang sangat penting. Seorang pimpinan perusahaan furniture rattan seharusnya mengambil sebuah keputusan berdasarkan perhitungan dan pemikiran yang matang agar keputusan pemilihan pengesub (pekerja) yang telah atau akan diambil tidak menimbulkan kesan negatif atau bahkan kerugian terhadap perusahaan yang dipimpinnya. Saat ini perusahaan furniture rattan menggunakan 2 tipe pengesub, yaitu pengesub internal dan pengesub eksternal. Saat ini proses penentuan pemilihan pengesub, khususnya pengesub eksternal masih dilakukan secara manual melalui proses survey langsung. Selain itu faktor kedekatan pengesub dengan para pimpinan perusahaan furniture rattan juga masih menjadi permasalahan klasik. Kendala lain yang sering ditemui yaitu adanya ketidak konsistensian perusahaan furniture rattan dalam menentukan kriteria standar sebagai dasar pertimbangan pemilihan pengesub terbaik. Setelah melakukan pengujian pada 10 alternativ dengan 9 kriteria didapatkan pengesub Andi menempati urutan pertama dengan nilai preferensi relatif untuk setiap alternative adalah 0,5874. Pengesub Eko menempati urutan kedua dengan nilai preferensi relative 0,5801. Ketiga pengesub Gugun (0,4714), Keempat pengesub Bambang (0,4417), Kelima pengesub Kodir (0,4324), Keenam pengesub Tono (0,4166), Ketujuh pengesub Yana (0,3651). Kedelapan pengesub Dedi (0,3466). Kesembilan pengesub Budi (0,2791). Dan terakhir pengesub Opik dengan nilai preferensi relatif 0,1576.
Decision-making on a rattan furniture company is a very important thing. A rattan furniture company leadership should take a decision based on the calculation and careful thought that pengesub selection decisions (workers) that have been or will be taken not to cause a negative impression or even loss of the company he leads. The company currently uses two types of rattan furniture pengesub, namely pengesub internal and external pengesub. Currently the process of determining the election pengesub, especially external pengesub still done manually through direct survey process. In addition to the proximity factor pengesub leaders rattan furniture company also remains a classic problem. Another problem often encountered is the presence of inconsistencies rattan furniture company in determining the criteria for the selection of a standard as a basis for consideration of best pengesub. After testing at 10 alternativ with 9 criteria obtained pengesub Andi ranks first with a relative preference value for each alternative is 0,5874. Eko Pengesub ranks second with a value of 0,5801 relative preference. Third pengesub Gugun (0,4714), Fourth pengesub Bambang (0,4417), Fifth pengesub Kodir (0.4324), Sixth pengesub Tono (0,4166), Seventh pengesub Yana (0,3651). Eighth pengesub Smith (0,3466), Ninth pengesub Budi (0.2791) . And last pengesub Opik with relative preference value 0.1576.
Full Text:
PDFReferences
Juliyanti, Irawan, M. I., Mukhlas, I., 2011, Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS, Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA, Yogyakarta, 14 Mei 2011.
Lestari, S., 2011, Seleksi Penerimaan Calon Karyawan Menggunakan Metode Topsis., Konferensi Nasional Sistem dan Informatika, Bali, 12 November 2011.
Wardhani, I. K., Usadha, I. G. N. R., Irawan, M. I., 2012, Seleksi Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode TOPSIS Fuzzy MADM (Studi Kasus PT Giri Sekar Kedaton Gresik). Jurnal Sains dan Seni POMITS, Vol 1, No.1, hal 1-6.
Kuwumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A, Wardoyo, R., 2006, Fuzzy Multi Atribut Decission Making (Fuzzy MADM), Graha Ilmu, Yogyakarta.
Shahanaghi, K., Yazdian, S. A., 2008, Vendor Selection Using a New Fuzzy Group TOPSIS Approach, Journal of Uncertain System, Vol 3, No 3, hal 221-231.
Christian, R. A., Lad, R. K., Deshpande, A. W., Desai, N. G., 2008, Fuzzy MCDM Approach for Addressing Composite Index of Water and Air Pollution Potensial of Industries, International Journal of Digital Content Technology and its Application, Vol 2, No 2.Pengambilan keputusan pada suatu perusahaan furniture rattan merupakan suatu hal yang sangat penting. Seorang pimpinan perusahaan furniture rattan seharusnya mengambil sebuah keputusan berdasarkan perhitungan dan pemikiran yang matang agar keputusan pemilihan pengesub (pekerja) yang telah atau akan diambil tidak menimbulkan kesan negatif atau bahkan kerugian terhadap perusahaan yang dipimpinnya. Saat ini perusahaan furniture rattan menggunakan 2 tipe pengesub, yaitu pengesub internal dan pengesub eksternal. Saat ini proses penentuan pemilihan pengesub, khususnya pengesub eksternal masih dilakukan secara manual melalui proses survey langsung. Selain itu faktor kedekatan pengesub dengan para pimpinan perusahaan furniture rattan juga masih menjadi permasalahan klasik. Kendala lain yang sering ditemui yaitu adanya ketidak konsistensian perusahaan furniture rattan dalam menentukan kriteria standar sebagai dasar pertimbangan pemilihan pengesub terbaik. Setelah melakukan pengujian pada 10 alternativ dengan 9 kriteria didapatkan pengesub Andi menempati urutan pertama dengan nilai preferensi relatif untuk setiap alternative adalah 0,5874. Pengesub Eko menempati urutan kedua dengan nilai preferensi relative 0,5801. Ketiga pengesub Gugun (0,4714), Keempat pengesub Bambang (0,4417), Kelima pengesub Kodir (0,4324), Keenam pengesub Tono (0,4166), Ketujuh pengesub Yana (0,3651). Kedelapan pengesub Dedi (0,3466). Kesembilan pengesub Budi (0,2791). Dan terakhir pengesub Opik dengan nilai preferensi relatif 0,1576.
Decision-making on a rattan furniture company is a very important thing. A rattan furniture company leadership should take a decision based on the calculation and careful thought that pengesub selection decisions (workers) that have been or will be taken not to cause a negative impression or even loss of the company he leads. The company currently uses two types of rattan furniture pengesub, namely pengesub internal and external pengesub. Currently the process of determining the election pengesub, especially external pengesub still done manually through direct survey process. In addition to the proximity factor pengesub leaders rattan furniture company also remains a classic problem. Another problem often encountered is the presence of inconsistencies rattan furniture company in determining the criteria for the selection of a standard as a basis for consideration of best pengesub. After testing at 10 alternativ with 9 criteria obtained pengesub Andi ranks first with a relative preference value for each alternative is 0,5874. Eko Pengesub ranks second with a value of 0,5801 relative preference. Third pengesub Gugun (0,4714), Fourth pengesub Bambang (0,4417), Fifth pengesub Kodir (0.4324), Sixth pengesub Tono (0,4166), Seventh pengesub Yana (0,3651). Eighth pengesub Smith (0,3466), Ninth pengesub Budi (0.2791) . And last pengesub Opik with relative preference value 0.1576
Refbacks
- There are currently no refbacks.