ANALISIS INDEKS KEJADIAN BADAI GUNTUR DI STASIUN METEOROLOGI CENGKARENG DENGAN METODE RAPID MINER DAN FUZZY LOGIC GUNA KESELAMATAN PENERBANGAN

Desi Novianti, Dewi Anjani, Ulfah Ulfah

Abstract


Badai Guntur (thunderstorms) merupakan fenomena cuaca yang berbahaya dan sering terjadi di wilayah Indonesia, termasuk berdampak buruk pula bagi aktifitas penerbangan. Kajian mengenai potensi badai guntur untuk wilayah Indonesia yaitu wilayah Cengkareng, perlu dilakukan guna mengantisipasi masalah ini . Singkatnya durasi hidup badai guntur menyebabkan kejadian ini sulit sekali di prediksi. Analisis indeks stabilitas udara adalah salah satu cara yang digunakan untuk memprediksi peluang kejadian badai guntur. Metode Total- totals, K-Indeks dan Servere Weather Threat (SWEAT) indeks merupakan beberapa metode analisis indeks stabilitas udara yang dikembangkan di daerah lintang tinggi dan sering digunakan untuk memprediksi peluang terjadinya badai guntur di Indonesia. Pada penelitian ini akan dibuat pengolahan data dengan Analisis indeks stabilitas udara berdasarkan ketiga metode diatas, selama periode tahun 2010-2014. Selanjutnya, dari acuan data analisis diatas, dibuatlah verifikasi interval baru untuk memprediksi prakiraan badai guntur tahun 2014-2015 menggunakan metode rapid miner dan fuzzy logic.  


Full Text:

PDF

References


Agusnaba. “Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan Matlab”. Yogyakarta : Andi. 2009

Alford P, “Tropical Area Prediction System (TLAPS) Guide. BMTC”, Melbourne. 1992

AWS/TR-79/006, “The Use Of The Skew T, Log P Diagram In Analysis and Forecasting”. Air Weather Service, Illinois. 1979

Bayong Tjasyono H.K dan Ir. Sri Woro B.Harijono, M.Sc. Meteorologi Indonesia Volume 2 Awan dan Monsum. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta 2006.

Bonner, W. D., R. M. Reap dan J. E. Kemper. Preliminary Results on Serve Storm Prediction by Sreening Regression Using Forecast Predictions. Meteor. Soc., pp. 36-41, 1971.

Byers, H.R. General Meteorology. Third Edition, Mc.Graw-Hill Book Company Inc.1959.

George, J.J., dkk. Weather Forecasting for Switzerland. Academic Press, New York. 1960.

Huntrieser H., Schiesser H., Schmid W., Waldvogel A. Comparison of Traditional And Newly Develop Thunderstorm Indices for Switzerland. Weather and Forecasting Vol. 12 pp. 108 – 125. 1997

Marinaki, A., M. Spiliotopoulos dan H. Michalopoulou. Evaluation of Atmospheric Instabillity Indices in Greece. Advances in Geosciences ( 2006 ) pp. 131 – 135.

Miller, R.C. Notes in Analysis and Severe Storm Forecasting Procedures of the Air Force Global Weather Central. 1972 Air.

Rapid Miner 5.0 user Manual Books. 2010

Soepangkat, 1994. Pengantar Meteorologi. Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta 1994.

Sturges, H. 1926. The Choice of a Class – Interval. J. Amer. Stastist. Assoc. (1926), Vol 21 pp.65 – 66.

Wirjohamidjojo, Soerjadi. Meteorologi Praktik. Badan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta 2006. [15] Wirjohamidjojo, Soerjadi dan Mezak A. Ratag. . Kamus Istilah Meteorologi Aeronautik. Badan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta 2007.

Zakir, Achmad, Widada Sulistya dan Mia Khusnul Khotimah. Perspektif

Operasional Cuaca Tropis. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta 2010.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.