ELECTRONIC NOSE TEST UNIT UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS DALAM MAKANAN

Dewa Gede Rai M, Madha Christian, Hari anto

Abstract


Bahaya boraks jika terhirup, mengenai kulit dantertelan bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan,iritasi kulit, iritasi mata dan kerusakan ginjal. Jika boraks5-10 gram tertelan oleh anak-anak bisa menyebabkanshock dan kematian. Efek akut dari boraks bisamenyebabkan badan berasa tidak enak, mual, nyeri hebatpada perut bagian atas, perdarahan gastro-enteritisdisertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam,dan sakit kepala.Memperhatikan fakta terhadap bahaya boraksapabila dicampur dengan bahan makanan, maka perluadanya sebuah test unit yang mampu mengidentifikasikandungan boraks dalam makanan tersebut. Denganadanya test unit yang berupa electronic nose dimanadidalamnya terdapat minimum system yang dilengkapidengan kecerdasan buatan yaitu multi layer perceptrondiharapkan mampu mengenali kandungan boraks dalammakanan sehingga resiko negatif dari boraks terhadapmanusia dapat dihindari.Hasil penenlitian menujukkan dengan pengujianmasing-masing 30 sampel untuk makanan tanpa boraks,mengandung sedikit boraks, mengandung banyak boraksdan boraks itu sendiri menujukkan rata-rata tingkatkeberhasilan sebesar 58.25%.


Full Text:

PDF

References


Achim Lilienthal, Tom Duckett,. 2004. Building GasConcentration Gridmaps With A Mobile Robot. Elsevier. Roboticsand Autonomous Systems 48 pages 3–16

Ashis Tripathy, A. K. Mohanty, Mihir Narayan Mohanty,. 2012.Electronic Nose For Black Tea Quality Evaluation Using KernelBased Clustering Approach. IJIP Volume (6) Issue (2) pages 86-93.

Bambang. 2008. Dampak Penggunaan Formalin dan Borax.Lampung. http://smk.putraindonesiamalang.or.id/dampakpenggunaan-formalin-danborax. Diakses tanggal 29 April 2008.

Figaro Egineering, Inc (2012). Datasheet TGS 2610. (Online).(http://www.figaro.co.jp/en/data/pdf/20131004103614_87.pdfdiakses Mei 2012).[5]

Gao Daqi, Chen Wei,. 2007. Simultaneous Estimation Of OdorClasses And Concentrations Using An Electronic Nose WithFunction Approximation Model Ensembles. Elsevier. Sensors andActuators B 120 pages. 584–594

Ham, M Fredric., Kostanic, Ivica. 2001, Priciples ofNeurocomputing for Science and Engineering. McGraw Hill.[7] Julian W. Gardner, Philip Nigel Bartlett, 1999, Electronic NosePriciples And Applications, Oxford University Press

Joko Nugroho, Dwi Muryani, Sri Rahayoe, Nursigit Bintoro,.2009. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Identifikasi AromaTeh Menggunakan Electronic Nose. Seminar Nasional TeknikPertanian halaman 1 – 15

Loutfi, Amy,. Coradeschi, Silvia. 2002. Relying On An ElectronicNose For Odor Localization. IEEE pages 46 – 50.[10] R Dutta, E L Hines, J W Gardner. P Boilot, Bacteria ClassificationUsing Cyranose 320 Electronic Nose. BioMedical EngineeringOnLine, 1:4, 2002, [5 year Impact Factor 1.61].


Refbacks

  • There are currently no refbacks.