PERENCANAAN JUMLAH DAN LOKASI MENARA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) BARU PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULER DI KABUPATEN JOMBANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Achmad Mauludiyanto, Yoga Dwi Pranata

Abstract


Teknologi dan industri telekomunikasi telah berkembangpesat. Operator terus berlomba untuk dapatmeningkatkan pelayanannya. Salah satunya adalahpembangunan BTS untuk dapat melayani penggunaseluler di wilayah yang akan dijangkau. Tetapipembangunan tanpa adanya perencanaan yang tepatdapat menimbulkan dampak yang buruk di masamendatang. Pada makalah ini dibahas tentangpengaturan lokasi serta jumlah BTS di KabupatenJombang hingga 5 tahun mendatang menurut metodeAHP(Analytical Hierarchy Process) dengan kriteriakepadatan penduduk, RTRW(Rencana Tata RuangWilayah) dan jarak yang akan ditampilkan dalam petadigital berbasis sistem informasi geografis. Untuk tahun2014 terdapat 204 menara di Kabupaten Jombangsementara untuk 2019 diperlukan kira-kira 231 menarauntuk melayani komunikasi seluler penduduk diKabupaten Jombang. Diprediksi terdapat penambahan23 zona menara baru dengan jari-jari 0,5 km dengan luastotal zona adalah 18,055 Km2. Dengan metode AnalyticalHierarchy Process diperoleh prioritas paling utamauntuk dibangun adalah terdapat pada kecamatanJombang.


Full Text:

PDF

References


Turban, E, Jay, E.A., “Decision Support System and IntelligentSystem”,fifth edition, Prentice Hall International, Inev. 1998

http://jombangkab.go.id/index.php/page/detail/keadaangeografis.html

Tacoli, Cecilia, “Rural-Urban Interactions : A Guide to TheLiterature”,1998.

Kementrian Komunikasi dan Informatika,”Indikator TIKIndonesia”,2011.

Kusrini, “Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan”,2007

BPS Kabupaten Jombang, “Jombang Dalam Angka Tahun 2013”.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.