ANALISIS KESIAPAN IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT (STUDI KASUS BIRO TI BPK RI)
Abstract
Implementasi knowledge management (KM) dalam sebuah organisasi membutuhkan perubahan organisasi yang signifikan. Penilaian terhadap kesiapan organisasi dapat menjadi pedoman bagi organisasi yang merencanakan dan menerapkan inisiatif KM. Penerapan KM sangat membutuhkan persiapan yang matang agar penerapannya tidak mengalami kendala ataupun kegagalan. Persiapan awal yang matang sangat diperlukan dalam menerapkan KM dengan cara melihat keadaan organisasi tersebut apakah telah siap atau belum. Penelitian untuk melakukan pengukuran kesiapan organisasi dalam menerapkan KM (KM Readiness) merupakan langkah awal yang sangat menentukan apakah organisasi tersebut akan menerapkan KM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan organisasi dalam menerapkan knowledge management khususnya Biro TI BPK RI sehingga organisasi dapat mempertimbangkan inisiatif implementasi knowledge management dalam mewujudkan misi organisasi. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi Biro TI mengenai hal-hal apa saja yang menjadi kelemahan mereka dalam melakukan implementasi KM dan bagaimana cara mengatasinya.
Full Text:
PDFReferences
Quin T. Y., Hamdan A. R., dan Yusoff M., “A Knowledge Management Readiness Model for The Public Sector,” in Proceedings of the International Conference on Electrical Engineering and Informatics, Institut Teknologi Bandung, Indonesia., 2007.
Guptara P, “Why Knowledge Management Fails : How To Avoid The Common Pitfalls,” Knowl. Manag. Rev., no. 9 July/August 1999, pp. 26–29.
Holt D. T., Bartczak S. E., Clark S. W., dan Trent M. R., “The Development of an Instrument to Measure Readiness for Knowledge Management,” in Proceedings of the 37th Hawaii International
Conference on System Sciences, 2004.
Mohammadi K., Khanlari A., dan Sohrabi B., “Organizational Readiness Assessment for Knowledge Management,” Int. J. Knowl. Manag., vol. 5, no. 1, 2009.
Jalaldeen R., Karim N. S. A., dan Mohamed N., “Organizational Readiness and its Contributing Factors to Adopt KM Processes: A Conceptual Model,” Commun. IBIMA, no. 8, 2009.
Alavi M. dan Leidner D. E., “Knowledge Management and Knowledge Management Systems: Conceptual Foundation and Research Issues,” MIS Q., vol. 25, pp. 107–136, 2001.
Nonaka, I., dan Takeuchi, H., The Knowledge- Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. Oxford Univ. Press, 1995.
Fernandez B, Gonzalez, A., dan Sabherwal, R., Knowledge Management: Challenge, Solutions, and Technologies. Prentice Hall, 2004.
Gold, A.H., Malhothra, A., dan Segars, A. H., “Knowledge management: an organizational capabilities perspective,” J. Manag. Inf. Syst., no. 18, pp. 185–214, 2001.
Joe F. Hair, Christian M. Ringle, and Marko Sarstedt, “PLS-SEM: Indeed A Silver Bullet,” J. Mark. Theory Pr., vol. 19, pp. 139–151, 2011.
Jogiyanto, H. M., Konsep dan Aplikasi Structural Equation Modeling Berbasis Varian dalam Peneliatian Bisnis. UPP STIM YKPN Yogyakarta, 2011.
Yang C. dan Chen L. C, “Can Organizational Knowledge Capabilities Affect Knowledge Sharing Behavior?,” J. Inf. Sci., 2005.
Refbacks
- There are currently no refbacks.