MODEL PENGUKUR KINERJA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING
Abstract
Abstract
Kinerja (performance) Perguruan Tinggi adalah
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi, dan visi perguruan tinggi yang
tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Pada
era Teknologi Informasi yang menuntut persaingan yang
sangat ketat dan kompleks, Perguruan Tinggi
membutuhkan adanya pengukuran kinerja yang dapat
digunakan untuk membantu dalam pengambil keputusan
sebagai langkah dalam meningkatkan daya saing
perguruan tinggi. Sehingga perguruan tinggi dapat
menjadi kekuatan moral dalam peroses pembentukan
masyarakat madani yang lebih demokratis dan mampu
bersaing secara global serta mempunyai kredibilitas
dalam pembangunan nasional maupun lokal. Perguruan
Tinggi khususnya swasta memiliki beberapa
permasalahan dalam mengukur kinerja perguruan tinggi.
Hal ini menyebabkan sulit bagi perguruan tinggi swasta
yang berada di daerah kabupaten Pringsewu untuk
mengukur kinerja dari perguruan tinggi masing-masing.
Kendala utama adalah disebabkan belum adanya
pengukuran yang handal dan representatif untuk
mengukur kinerja perguruan tinggi secara kompleks.
Selain itu belum adanya ukuran (measurement) untuk
menentukan kriteria yang digunakan dalam mengukur
kinerja perguruan tinggi yang ada. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu pengukuran kinerja perguruan tinggi di
wilayah kabupaten Pringsewu yang dapat digunakan
untuk mengukur kinerja perguruan tinggi secara
komprehensif dan kompleks. Tujuan dari penelitian ini
adalah menetukan keriteria dalam pengukuran kinerja
perguruan tinggi dengan menggunakan metode
Balanced Scorecard (BSC) dan didukung dengan Fuzzy
Multiple Attribute Decision Making (FMADM).
Penentuan tersebut yaitu dengan melakukan
perangkingan terhadap bobot nilai yang diambil dari
keriteria-keriteria yang telah ada yang diaplikasikan
kedalam program sehigga dapat dilihat hasil dari kinerja
pada perguruan tinggi masing masing. Pengukran
kinerja Perguruan Tinggi swasta ini untuk membantu
perguruan tinggi dalam menentukan kinerja perguruan
tinggi khususnya di Kabupaten Pringsewu.
Kata Kunci : FMADM, Balanced Scorecard ,
performance, Perguruan Tinggi, Pringsewu
Full Text:
PDFReferences
Ballou, B., Heitger, D. I., & Tabor, R. (2003). Nonfinancial
performance measures in The Healthcare Industry. Management
Accounting Quarterly.
Bentes,A,V., Jorge Carneiro,J ,Silva, J,F, , Kimura,H.(2012)
.Multidimensional Assessment Of Organizational
Performance:Integrating BSC And AHP, Journal Of Business Research.
Feridani, Elena. (2005). Perancangan Metode Pembobotan Kriteria
Pemilihan Pemasok Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)
dan Fuzzy AHP. (Studi Kasus Pemilihan Pemasok Jasa Pemeliharaan
Fasilitas off Shore di PT.X. Tesis Universitas Indonesia.
Gaspersz, Vincent .(2005). Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi
Balanced Scorecard Dengan Six Sigma Untuk Organisasi Bisnis dan
Pemerintah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kaplan R.S., dan Norton, D.P.(2000). Balance scorecard menerapkan
strategi menjadi aksi, Erlangga, Jakarta.
Kaplan, R. S and Norton, D.P (1993). Putting the Balanced Scorecard
to Work, Harvard Bussiness Review.
Karathanos , D., Karathanos, P. (2005).Applying the Balanced
Scorecard to Education, Journal of Education for Business
Lee, A.H.I. Chen, W.C, and Chang, C.J. (2008). A Fuzzy AHP And BSC
Approach For Evaluating Performance Of IT Department In The
Manufacturing Industry In Taiwan, Expert Systems With Applications.
Lestari, A. S. (2013). Analisis Penilaian Kinerja Lembaga Pendidikan
Tinggi Dengan Metode Balanced Scorecard : Penerapannya Dalam
Sistem Manajemen Strategis ( Studi Kasus Pada Universitas Brawijaya
Malang ), 52(April 1988), 441–450.
Rollins, (2011). Application of the Balanced Scorecard in Higher
Education. A dissertation faculty of San Diego State University
Rompho, Napadol. (2003). Building The Balances Scorecard For The
University Case Study: The University In Thailand.Working Paper
Saaty, TL.1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin: Proses
Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang
Kompleks. Pustaka Binaman Pressindo.
Sinclair, D., & Zairi, M. (2001). An empirical study of key elements of
total quality-based performance systems: A case study approach in the
service industry sector, Total Quality Management.
Sudirman, I. (2012). Implementing Balanced Scorecard in Higher
Education Management, 3(18), 199–204.
Peniwati, Kirti. (2000). The Analytic Hierarchy Processing’s Basic and
Advancement. Proceedings of The Indonesian Symposium on the
Analytic Hierarchy Process.
Wang, Y., and Xia, Q. (2009) A Fuzzy AHP and BSC Approach for
Evaluating Performance of A Software Company Based on Knowledge
Management, The 1st International Conference on Information Science
and Engineering (ICISE)
www.kopertis2.go.id
Refbacks
- There are currently no refbacks.