ANALISIS DATA KERAWANAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN METODE K-MEANS (STUDI KASUS POLRES BANTUL)

Eko Andriyanto Wicaksono, Kusrini Kusrini, Emha Taufiq Lutfi

Abstract


World Health Organization (WHO) mencatat hampir 3.400 orang meninggal dunia di jalan setiap hari. Kecelakaan lalu lintas berada diurutan nomor 2 penyebab kematian setelah stroke. Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) mencatat setiap hari ada 80 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas atau 3 orang per jam selama 2013.

Berbagai kebijakan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas telah diterapkan oleh Satlantas Polres Bantul diantaranya dengan rekayasa lalu lintas dan kegiatan pendidikan masyarakat. Kebijakan tersebut tentunya harus berasal dari data yang selama ini telah dihimpun.

Dengan bekal data kecelakaan lalu lintas, peneliti memproses data menggunakan metode K-Means untuk mencari informasi baru terkait waktu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan menganalisanya.

Dari analisa hasil pemrosesan menggunakan K-Means, dapat disimpulkan bahwa waktu rawan kecelakaan lalu lintas adalah malam hari yaitu dari pukul 19.30 sampai dengan 23.59

Full Text:

PDF

References


WHO, “Global status report on road safety”, 2015.

Prihartono, “Koordinasi Keselamatan Jalan (Implementasi RUNK Jalan 2011-2035), Jakarta: Bappenas, 2012.

B. Santosa, “Data Mining: Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis”, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

J.B. MacQueen, “Some Methods for classification and Analysis of Multivariate Observastions, Proceedings of 5th Berkeley Symposium on Mathematical Statistics and Probablility,” Berkeley: University of California Press.

Depkimpraswil, “Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas”, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Jakarta.

A.S. Wedasana, “Analisa Daerah Rawan Kecelakaan dan Penyusunan Database Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Kota Denpasar)”, Program Magister Teknik Sipil Universitas Udayana Denpasar


Refbacks

  • There are currently no refbacks.