PENERAPAN SIMULASI KAIN (CLOTH) PADA KARAKTER VISUAL 3D ANIMASI
Abstract
Industri kreatif saat ini sedang mendapat sorotan khusus sebagai salah satu industri yang berkembang cukup pesat di Indonesia dalam satu dekade terakhir. Salah satunya adalah industri animasi. Hal tersebut dibuktikan banyaknya animasi-animasi lokal yang mulai bermunculan.
Akan tetapi, disisi lain konsumen film semakin pintar, penilaian mereka tentang film animasi bukanlah hanya dari jalan cerita yang menarik atau environtment yang ada pada film, tapiĀ penerapan efek-efek asesoris atau atribut yang bersifat cloth (kain) yang ada pada karakter masih sangat jarang ditemui dalam animasi-animasi lokal.
Tujuan Penerapan simulasi Cloth pada karakter visual 3D animasi ini adalah bagaimana membuat agar atribut seperti Baju dan asesoris-asesoris lainnya yang bersifat cloth pada karakter agar menjadi terlihat menarik dan sesuai dengan sifat bendanya (cloth), saat terjadi gerakan atau pun efek dari lingkungan sekitarnya dengan dibalut visual yang berkarakter agar bisa menghasilkan animasi karakter yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar animasi.
Full Text:
PDFReferences
Terzopoulos, D. and Fleischer, K. (1988). Modeling in elastic deformation: Viscoelasticity, plasticity, fracture.
In Dill, J., editor, Computer Graphics (SIGGRAPH '88 Proceedings), volume 22, pages 269-278.
David Baraff Andrew Witkin Michael Kass, Untangling Cloth, Pixar Animation Studios, ACM SIG GRAPH 2003, Annual Conference Proceedings. 2003.
Frederick Thomas Peirce, The Geometry of Cloth Structure, Textile Institute. 1937.
Aditya, Trik Dahsyat menjadi animator 3Dimensi (Yogyakarta : Penerbit Andi) 2009.
http://docs.autodesk.com/MAYAUL/2015/ENU/AdAdvancedTechniqu/index.html#!/url=./files/GUID-692A9EFC-87BE-4428-B2E6-6FE250DBC686.htm, ----- Diakses : 12 September, 2014.
Suyanto, M. dan Yuniawan, Aryanto. 2006. Merancang Film Kartun. Yogyakarta:
Andi Offset.
Vaughan, W. 2011. Digital Modeling.USA: New Riders
Refbacks
- There are currently no refbacks.