GALERI OLAH SAMPAH SEBAGAI INOVASI PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DI KELURAHAN BENER

Abstract

Meningkatnya kesejahteraan dan kemajuan peradaban diikuti dengan pola hidup penduduk yang semakin konsumtif. Hal ini akan berkontribusi terhadap jumlah sampah yang dihasilkan. Kelurahan Bener merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta sebagai pilot project yang ditunjuk untuk melakukan pengelolaan sampah mandiri agar mengurangi ketergantungan terhadap TPA Piyungan. Dengan jumlah penduduk berjumlah 4.922 jiwa pada tahun 2019 maka cara mengkoordinir pengelolaan sampah harus dapat dilakukan secara terpadu. Melalui kondisi tersebut pengabdi bersama fasilitator Kelurahan Bener membuat terobosan atau inovasi pengelolaan sampah terpadu di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan. Pengabdi mewujudkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terbentuk wadah atau sarana yang disebut sebagai Galeri Olah Sampah yang digunakan untuk berbagai kegiatan pengelolaan sampah seperti: rapat kelola sampah, pelatihan kelola sampah, sosialisasi kelola sampah, evaluasi kegiatan kelola sampah, memajang kreasi/kerajinan sampah dan sebagainya. Luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini tercipta pengelolaan sampah terpadu meliputi pengolahan sampah organik (pengkomposan komunal) untuk menambah nilai ekonomi, pengolahan sampah anorganik (Bank Sampah Kelurahan Bener dan Kerajinan Daur Ulang Sampah) untuk menambah nilai ekonomi dan pengolahan sampah residu (operasionalisasi incinerator/flare mesin pembakar sampah yang dimiliki oleh Kelurahan Bener) untuk pengembangan mitra. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini pengabdi mengerahkan partisipasi masyarakat yaitu: Faskel Bener yang merupakan kepanjangan tangan dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Yogyakarta, pengurus BERAMAL (Bener Ramah Lingkungan), Ketua Rukun Kampung dan Ketua Rukun Warga di wilayah Kelurahan Bener.