Abstract
Nouna Bakery merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang kuliner.Nouna Bakery berlokasi di Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Fokus usaha Nouna Bakery adalah produksi snack dan kue kering. Pemasaran produk dilakukan via of line maupun online. Pemasaran produk via online salahsatunya sudah dilakukan dan masih berjalan via sosial media Instagram. Katalog produk ditampilkan pada Instagram untuk dapat dilihat secara langsung oleh konsumen. Manajemen data transaksi penjualan yang dilakukan masih menggunakan pencatatan secara konvensional pada buku catatan khusus. Model pencatatan tersebut menjadi kurang efisien karena data yang dicatat tidak terpusat dan menyebabkan penyajian informasi menjadi tidak real time. Berdasarkan permasalahan yang ada, solusi yang direncanakan adalah dengan membangun sebuah sistem informasi penjualan berbasis website untuk dapat digunakan sebagai pusat data pencatatan transaksi pada Nouna Bakery. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Sistem Informasi Penjualan berbasis Website pada Nouna Bakery yang digunakan sebagai media penjualan dan display katalog produk untuk konsumen. Luaran yang kedua yaitu edukasi pemanfaatan sistem informasi penjualan berbasis website pada Nouna Bakery
References
R. A. Bahtiar, “Potensi, Peran Pemerintah, dan Tantangan dalam Pengembangan E-Commerce di Indonesia [Potency, Government Role, and Challenges of E-Commerce Development in Indonesia],” Ekon. Kebijak. Publik, vol. 11, no. 1, pp. 13–25, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/1485.
M. Strategi and P. Organisasi, “Jurnal EKSEKUTIF Volume 18 No. 1 Juni 2021,” vol. 18, no. 1, pp. 51–63, 2021.
R. Hidayat, S. Marlina, and L. D. Utami, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Handmade Berbasis Website Dengan Metode Waterfall,” Simnasiptek 2017, p. A-178, 2017.
M. Viola, R. K. Ekawati, and T. Wijaya, “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Persediaan Pada Pt Xyz,” J. Terap. Teknol. Inf., vol. 1, no. 2, pp. 155–164, 2017, doi: 10.21460/jutei.2017.12.41.