PEMBUATAN DAN PENGENALAN TOPONIM KALURAHAN BENER, KEMANTREN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA MELALUI FILM BERGAMBAR

Fitria Nuraini Sekarsih

Abstract


Kota Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang memiliki unsur budaya yang kuat. Keunikan unsur budaya tersebut salah satunya bisa dilihat dari penamaan nama daerah (toponim). Salah satu kecamatan (kemantren) yang memiliki sejarah penamaan yang menarik adalah Kalurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Penamaaan tersebut terjadi karena peristiwa sejarah pencarian mata air untuk kepentingan kerajaaan Ngayogyakarta. Pencarian tersebut juga menjadi latar belakang 18 nama lokal lainnya sebelum berakhir di Kalurahan Bener. Sejarah penamaan tersebut ternyata tidak banyak diketahui oleh masyarakat Kalurahan Bener. Dari survey singkat secara online hanya sebanyak 18,5 % warga Bener yang mengetahui sejarah ini. Melalui media poster, buku, dan film diharapkan mampu menarik masyarakat Kalurahan Bener untuk mengenal sejarah nama di daerah mereka.

Tujuan dari kegiatan ini adalah menyajikan cerita sejarah toponim Kalurahan Bener dalam bentuk film bergambar berdurasi pendek sehingga cerita sejarah tersebut dapat terdokumentasikan dengan baik. Melalui film bergambar, diharapkan dapat menjadi media bagi generasi muda untuk lebih mengenal sejarah dan mendukung Kota Yogyakarta menjadi kota budaya.

Simpulan dari kegiatan ini adalah pengenalan unsur geografis melaui cerita bergambar menjadi media yang efektif dalam pengenalan toponim Kalurahan Bener. Melalui media tersebut, sebanyak 97,3 % masyarakat Bener semakin mengenal cerita sejarah di kalurahan mereka.


Full Text:

PDF

References


Alasli, Malak. (2019). Toponyms Contribution to Identify: The case study of Rabat (Marocco). Proceeding: ACI (Associates Cartographique Internationals. https://www.proc-int-cartogr- assoc.net/2/3/2019/ica-proc-2-3-2019.pdf. Beijing, China.

BPS. (2018). Kecamatan Tegalrejo dalam Angka 2018. BPS Kota Yogyakarta

Cahyono, Ari dkk. 2019. Geographical Names to Support Monitoring of the Regional Dynamic in Magelang, Central Java, Indonesia. Proceeding : ACI (Associates Cartographique Internationals). Beijing, China

Gammeltoft, P. (2016). Names and Geography. In C. Hough (Ed), The Oxford Handbook of Names and Naming. Oxford, UK; Oxford University Press.

Hough, C. (2016). Introduction. In C. Hough (Ed), The Oxford Handbook of Names and Naming. Oxford, UK; Oxford University Press.

Perdana, A.P, dkk. (2012). The Important of Toponym in The Middle of Maps and Imagery for Disaster Management. International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B4. Melbourne, Australia

Perdana, A.P and Ostermann, F.O. (2018). A Citizen Science Approach for Collecting Toponyms. ISPRS Int. J. Geo-Inf. 2018, 7(6), 222; https://doi.org/10.3390/ijgi7060222

Sekarsih, F, dan Arsanti, V. 2020. Toponimi Sebagai Pelestari Budaya Lokal di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Jurnal Graha Pengabdian Vol. 2, No.4, November2020, Hal 272-282. Universitas Negri Malang

Simanjuntak, T. (2018). Kebijakan Nasional Pembakuan Nama Rupabumi. Direktorat Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri. https://ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.