LITERASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENGHADAPI NEW NORMAL AKIBAT WABAH COVID-19 MELALUI MEDIA DIGITAL DAN KONVENSIONAL

Dwi Pela Agustina, Renindya Azizza Kartikakirana

Abstract


Perilaku  Hidup  Bersih  dan  Sehat  (PHBS)  merupakan  perilaku  yang  harus  dimiliki  oleh  setiap  warga masyarakat. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah lama menyosialisasikan program ini, akan tetapi tidak semua masyarakat mengetahui dan sadar akan pola perilaku hidup bersih dan sehat, terutama kebiasaan mencuci tangan menggunakan air bersih, rajin mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan kegiatan fisik setiap hari.  Namun demikian, sejak wabah pandemi Covid-19 telah mengubah pola perilaku masyakarat, di banyak tempat umum bahkan di setiap rumah terdapat wadah atau tempat untuk mencuci tangan  sebelum  masuk  ke  ruangan.  Demi  mencegah  persebaran  virus  Covid-19,  warga  diminta  untuk menggunakan masker yang hampir dilakukan oleh semua orang saat ini. Akan tetapi, himbauan tentu saja harus dilakukan secara simultan agar warga tidak terlena dan kembali berperilaku seperti semula. Oleh karena itu,  literasi  perilaku  hidup  bersih  dan sehat  ini  perlu dilakukan  dalam tatanan terkecil  dalam pemerintahan yaitu Rukun Tetangga (RT) yang akan lebih mudah untuk menjangkau masing-masig Kepala Keluarga (KK).

Literasi sebagai keterampilan atu kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Dengan adanya keterampilan warga dalam mengolah informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat maka warga yang bersih dan sehat serta tercegah dari virus covid-19 akan terwujud untuk menghadapi new normal setelah wabah virus Covid-19 ini. Untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan  memahami  informasi  mengenai  hidup  bersih  dan  sehat  tersebut  maka  diperlukan  media sebagai sarana penyampai pesan yang dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan media digital dalam bentuk soft file booklet dan poster yang akan disebarkan melalui media social serta menggunakan media konvensial yakni booklet dan poster dalam bentuk hard file (cetak). Selain itu dilakukan juga sosialiasi menggunakan komunikasi langsung secara dua arah dengan warga dengan memanfaatkan peran opinion leader yaitu Ketua RT 25, RW 10, Padukuhan Ploso Kuning V, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

 

Kata Kunci: Literasi, Covid-19, New Normal, Media Digital, Konvensional, Opinion Leader

Full Text:

PDF

References


Lestari, Puji. 2020. Komunikasi Bencana; Aspek Penting pengurangan Risiko Bencana. Yogyakarta: Kanisius.

Dipna Videlia Putsanra. Apa itu New Normal dan Bagaimana Penerapannya Saat Pandemi Corona? Dipublikasi oleh Tirto.id 26 Mei 2020, diakses 27 mei 2020 Pukul 10.00 https://tirto.id/apa-itu-new-normal-dan-bagaimana-penerapannya-saat- pandemi-corona-fCsg

Mulyana, Deddy. 2017. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: Rosda

(Wawancara dengan R. Darfani, Ketua RT 25, 27 Mei 2020)

Nurudin. 2014. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Rajawali Press


Refbacks

  • There are currently no refbacks.