PENGEMBANGAN GERAKAN NGAJI LITERASI DI LINGKUNGAN SANTRI DENGAN MOBILE JOURNALISM

Andreas Tri Pamungkas

Abstract


Gerakan Ngaji Literasi yang digagas komunitas Literasi Sambi didorong banyaknya stigma yang mengarah pada pesantren sebagai tempat pengaderan teroris. Di samping itu, ada pula stereotip bahwa santri hanya bisa mengaji, tetapi tidak paham akan perkembangan teknologi alas gagap teknologi. Kegiatan Pengadian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan literasi digital dan mendorong para santri mampu membuat konten positif dengan konsep mobile journalism. Metode pelaksanaan dilakukan dengan pendampingan dan pendidikan kepada para santri di komunitas Literasi Sambi.

 

Kata kunci: mobile journalisme, santri, literasi media, pondok pesantren, mojo

Full Text:

PDF

References


APJII. (2018). Hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018. https://www.apjii.or.id/survei.

Burum, I. & Quinn, S. (2016). MOJO: The Mobile Journalism Handbook. Burlington: Focal Press.

Mastering journalism.(n.d).MobileJournalism

Monggilo,Z.,Rahayu.,Kurnia,N.,Ambardi,K. (2019). Jurnalisme, “Berita Palsu”, & Disinformasi Konteks Indonesia. Jakarta : Unesco.

Quinn, S. (2009). Mojo-Mobile Journalism In The Asian Region. Singapura : Konrad Adenauer Stiftung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.