WORKSHOP TANGGAP BENCANA DALAM RANGKA PERSIAPAN SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP NEGERI 1 BANTUL

Gardyas Bidari Adninda, Nurbayti Nurbayti

Abstract


Gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 di Kabupaten Bantul menelan banyak korban jiwa dan
materi. Gempa tersebut diketahui memiliki siklus berulang sekitar 50 tahun sekali sehingga sangat
dimungkinkan akan terjadi pengulangan gempa bumi dengan skala yang cukup besar. Karena
lokasinya yang berisiko tinggi terkena dampak gempa bumi, masyarakat Kabupaten Bantul perlu untuk
diberi pembekalan mengenai manajemen bencana. Termasuk di dalamnya adalah respon cepat dan
tepat ketika bencana terjadi. Sesuai dengan arahan Rencana Nasional Penanggulangan Bencana
Tahun 2015-2019 dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana no 4 tahun 2012,
SMP Negeri 1 Bantul berencana untuk mempersiapkan sekolahnya untuk menjadi Sekolah Siaga
Bencana. Program pengabdian masyarakat ini menjadi program inisiasi pembentukan Sekolah Siaga
Bencana di SMP Negeri 1 Bantul yang dilakukan melalui dua kegiatan. Pertama adalah pembekalan
materi mengenai manajemen kebencanaan untuk para siswa yang diikuti dengan participatory mapping
penentuan jalur evakuasi bencana. Kedua program tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah awal
yang baik untuk Program Sekolah Siaga Bencana bagi SMP Negeri 1 Bantul.
Kata kunci : participatory mapping, manajemen bencana, sekolah siaga bencana


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.