ANALISIS PERBANDINGAN METODE SINGLE LINGKAGE DAN KMEANS CLUSTERING (STUDI KASUS : KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015)

Denisha Intan P. Intan P., Nurul Imani, Tiara Shafira, Linda Kurnia, Eka Rusnita, Edy Widodo

Abstract


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi
salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia. Data
dari Kementerian Kesehatan menyebutkan sebanyak 511
kabupaten/kota di Indonesia berpotensi menjadi tempat
berkembangnya demam berdarah. Hal ini berarti tidak
ada satu pun daerah Indonesia yang bebas terhadap
endemisitas demam berdarah, termasuk provinsi Jawa
Tengah. Pada tahun 2015, hampir semua kabupaten
atau kota melaporkan adanya korban jiwa dikarenakan
penyakit DBD. Tingginya kasus DBD di Jawa Tengah
sehingga diperlukan adanya identifikasi penyebab
masalah tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan
mengetahui apakah ada pengaruh antar kabupaten atau
kota menggunakan Indeks Moran’s dan LISA. Selain itu
juga dilakukan pengelompokkan setiap kabupaten atau
kota mengenai kasus DBD berdasarkan jumlah kasus
DBD, kepadatan penduduk, tingkat kesakitan, persentase
rumah sehat, serta persentase rumah tangga ber-PHBS.
Pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan antara
metode pengelompokkan yang digunakan yaitu Single
Linkage dan K-Means Clustering dengan melihat nilai
simpangan baku terendah antar cluster untuk
mendapatkan hasil pengelompokkan terbaik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antar
kabupaten dan kota, serta didapatkan hasil
pengelompokkan sebanyak 4 cluster. Nilai simpangan
baku cluster Single Linkage dan K-Means masingmasing
adalah sebesar 0,679 dan 0,573. Berdasarkan
nilai tersebut didapatkan bahwa metode K-Means
Clustering sebagai metode terbaik dalam
pengelompokkan ini.
Kata kunci: DBD, Indeks Moran’s, LISA, Single
Linkage, K-Means.


Full Text:

PDF

References


CNN Indonesia, “Indonesia Peringkat Dua Negara Endemis

Demam Berdarah,” diakses dari

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160616170332-255-

/indonesia-peringkat-dua-negara-endemis-demamberdarah,

pada tanggal 28 September 2017.

CNN Indonesia, “Kemenkes: Indonesia Belum Bebas Demam

Berdarah,” diakses dari https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/

-255-103778/kemenkes-indonesia-belumbebas-

demam-berdarah, pada tanggal 30 September 2017.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, “Profil Kesehatan Jawa

Tengah Tahun 2015,” diakses dari

http://www.dinkesjatengprov.go.id/v2015/dokumen/profil2015/ind

ex.html, pada tanggal 29 September 2017.

Fithriyyah, A, “Analisis Cluster Spasial Tingkat Kerawanan

Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Tengah Tahun

,” Skripsi Program Studi Statistika FMIPA Universitas Islam

Indonesia.

Supranto, J, “Analisis Multivariat, Arti dan Interpretasi”, Jakarta:

PT Rineka Cipta, 2004.

Usman, H., dan Nurdin S, “Aplikasi Teknik Multivariate untuk

Riset Pemasaran”, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013.

Duran, Benjamin S. dan Odell, Patrick L., Cluster Analysis, 1974.

Agusta, Yudi., “K-Means Penerapan, Permasalahan dan Metode

Terkait”, Jurnal Sistem dan Informatika 3.47-60, 2007

Rahmawati, L, “Analisis Kelompok dengan Menggunakan Metode

Hierarki untuk Pengelompokkan Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Berdasakan Indikator Kesehatan,” Skripsi Jurusan Matematika

FMIPA Universitas Negeri Malang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.