ESTIMASI DATA MISSING PADA DATASET PENDERITA DBD MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

Ryan Putranda Kristianto

Intisari / Abstract


Data Missing merupakan hal yang sering ditemui pada data mentah.  Hal tersebut akan membatasi peneliti data mining untuk mengeksplorasinya dan juga berpengaruh pada presisi informasi yang dihasilkan.  Dataset penderita DBD kabupaten Sragen pada tahun 2011 dan 2012 hanya terrecord dari bulan Januari – Agustus (2011) dan Januari – Juni (2012).  Hal tersebut yang melandasi penulis menggunakan metode Trend Moment untuk mengestimasi data missing pada bulan September – Desember (2011) dan Juli – Desember (2012).  Penulis mengambil sampel beberapa kecamatan di kabupaten Sragen (pada dataset tersebut) yang memiliki tingkat penderita DBD cukup besar seperti : Kalijambe, Sragen dan Sukodono.  Untuk menjudge seberapa presisi hasil estimasi yang dihasilkan, penulis menggunakan 3 metode yaitu RMSE, MSE dan MAPE dimana didapat akurasi untuk kecamatan Kalijambe (rata – rata RMSE 0.89, MSE 0.54 dan MAPE 0.09), Sragen (rata – rata RMSE 0.95, MSE 0.57 dan MAPE 1.64) dan Sukodono (rata – rata RMSE 0.07, MSE 0.17 dan MAPE 1.11).


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.