Perbandingan Penggunaan Bilangan Prima Aman Dan Tidak Aman Pada Proses Pembentukan Kunci

Yudhi Andrian

Abstract


Algoritma ElGamal merupakan algoritma dalam kriptografi yang termasuk dalam kategori algoritma asimetris. Keamanan algoritma ElGamal terletak pada kesulitan penghitungan logaritma diskret pada bilangan modulo prima yang besar sehingga upaya untuk menyelesaikan masalah logaritma ini menjadi sangat sukar. Algoritma ElGamal terdiri dari tiga proses, yaitu proses pembentukan kunci, proses enkripsi dan proses dekripsi. Proses pembentukan kunci kriptografi ElGamal terdiri dari pembentukan kunci privat dan pembentukan kunci public. Pada proses ini dibutuhkan sebuah bilangan prima aman yang digunakan sebagai dasar pembentuk kunci public sedangkan sembarang bilangan acak digunakan sebagai pembentuk kunci privat. Pada penelitian sebelumnya digunakan bilangan prima aman pada proses pembentukan kunci namun tidak dijelaskan alasan mengapa harus menggunakan bilangan prima aman tersebut. Penelitian ini mencoba membandingkan penggunaan bilangan prima aman dan bilangan prima tidak aman pada pembentukan kunci algoritma elgamal. Analisa dilakukan dengan mengenkripsi dan dekripsi sebuah file dengan memvariasikan nilai bilangan prima aman dan bilangan prima tidak aman yang digunakan untuk pembentukan kunci public dan kunci privat. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan bilangan prima aman maupun bilangan prima tidak aman, proses pembentukan kunci, enkripsi dan dekripsi tetap dapat berjalan dengan baik, semakin besar nilai bilangan prima yang digunakan, maka kapasitas cipherteks juga semakin besar.

Elgamal algorithm is an algorithm in cryptography that is included in the category of asymmetric algorithms. The security of Elgamal algorithm lies in the difficulty in calculating the discrete logarithm on large number of prime modulo that attempts to solve this logarithm problem becomes very difficult. Elgamal algorithm is consists of three processes, that are the key generating, encryption and decryption process. Key generation of elgamal cryptography process is consisted of the formation of the private key and public key. In this process requires a secure prime number is used as the basis for forming public key while any random number used as forming of the private key. In the previous research is used secure prime number on key generating process but does not explain the reasons of using the secure primes. This research tried to compare using secure and unsecure primes in elgamal key generating algorithm. The analysis is done by encrypting and decrypting a file by varying the value of secure and unsecure of prime numbers that are used on generating of a public and a private key. From the analysis it can be concluded that using secure and unsecure of prime numbers, the process of key generating, encryption and decryption can run well, the greater value of prime numbers are used, the greater the capacity of the ciphertext.



Full Text:

PDF

References


Aribowo, E., 2008, Aplikasi Pengamanan Data Office dengan Algoritma Kriptografi Kunci Asimetris Elgamal, Jurnal Informatika, Vol 2, No.2, hal 209-219.

Andrian, Y., 2013, Analisis Penggunaan Elemen Primitif dan Non Primitif pada Algoritma Elgamal, Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi, Mataram, 14-16 Februari 2013.

Massandi, D. T., 2009, Algoritma Elgamal Dalam Pengamanan Pesan Rahasia, Jurnal Informatika.

Ifanto, M., 2009, Metode Enkripsi dan Dekripsi dengan Menggunakan Algoritma Elgamal, Makalah IF2091 Struktur Diskrit Tahun 2009.

Taufiq, M., Dwiono, W., Hartanto, T., 2010, Penerapan Algoritma Kriptografi ElGamal untuk Pengaman File Citra, EECCIS, Vol IV, No 1, hal 8-11.

Widyartono, A., 2011, Algoritma Elgamal Untuk Enkripsi Data Menggunakan Gnupg, Jurnal Teknologi dan Informatika (Teknomatika), Vol 1, No 1, hal 29-35.

Ummi, K., 2013, Analisis Penggunaan Bilangan Prima Aman Besar Pada Algoritma Elgamal, Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi, Mataram, 14-16 Februari 2013.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.